Jumat, 13 Desember 2013

CERITA RAKYAT



                                                    IBU YANG MALANG
   

 Kisah ini terjadi di Maluku Utara,tepatnya didaerah Tobelo.Ratusan tahunm yang laulu tinggallah sebuah keluarga yang mendiami sebuah rumah berdinding daun rumbia.Sang ayah bekerja sebagai seorang nelayan.Siang dan malam  mengarungi lautan untuk menghidupi anak dan istrinya.

     Sang ibu adalah wanita setia dan bijaksana.Mereka dikaruniai dua orang anak.Anka sulung seorang perempuan bernama O Bia Maluko.Anak ini sangat  cantik.Anak laki-lakinya yang bernama O Bia Mohara.

       Suatu hari ayah mereka melaut.Seperti biasa sebelum melaut,ia meninggalkan makanan dan telur ikan pepayan dirumahnya.

        Beberapa hari setelah sang ayah melaut,sang ibu pergi kekebun.Sebelum pergi ia berpesan kepada kedua anaknya agar tidak bermain jauh dan tidak memakan telur ikan yang ditinggalkan ayahnya.Sebab kalu dimakan,akan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.Setelah berpesan sang ibu lalu pergi.

          Beberapa jam kemudian ,Mohara merasa lapar.Ia ingin memikan telur ikan yang ditinggalkan ayahnya.Maloku tidak memperbolehkan karena ia ingat pesan ibunya tadi.Mohara mengangis tersedu-sedu.

          Akhirnya,Maloku tak tega juga melihat adiknya menangis terus.Telur ikan pun diberikanbnya.Mohara melahap telur-telur ikan sampai habis.Tetapi,ada beberapa butir telur ikan yang menempel pada sela-sela giginya.

          Sang ibu kembali dari kebun.Ia menggendong Mohara yang masih kecil.Mohara tertawa-tawa saat ibunya menyanyi.

           Namun,tiba-tiba ibunya kaget.saat mohara tertawa lebar,ia melihat ada sisa telur ikan menemp[el pada gigi anaknya itu.        Suasana gembira pun berubah.Si ibu sangat marah karna kedua anknya tidak mendngarkan pesanannya tadi.Mohara lalu diturunkannya dari gendongannya.Wanita itu lalu berlari menyusuri pantai.

             Tetapi,semua sudah terlambat,si ibu menceburkan diri kedalam laut.Selagi menyelam,ia menemukan sebuah batu yang timbul dipermukaan air.Naiklah ibu itu keatas batu dan berkata,”Terbukalah agar aku dapat masuk!”Batu itupun terbuka,lalu ia pun terbuka,lalu iapun masuk.SAetelah itu batu itupun tertutup untuk selama-lamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar